Aku tahu bagaimana cara mereka mentertawakanku.
Terbayang olehku tawa bodoh memuakkan itu.
Merobek telinga hingga hati ini.
Haruskah kupedulikan?
Masa bodoh!; Pikirku.
Akan terus kugoreskan pena ini meski harus bertinta darah.
Tak akan kututup dan kubakar jurnal ini.
Ini aku! Sepertinya aku lebih ber-nyali dan tidak bodoh sepertimu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar