Siapakah yang salah? Sistemkah yang harus dipersalahkan?
Apa diri ini yang salah? Atau dia? Atau mereka? Atau mungkin kami?
Mungkin memang ini yang disebut "sebab-akibat"
Yang kecil hanya mengais dan mengambil sedikit
Tak lebih hanya untuk tetap hidup
Dan yang besar dengan angkuhnya meraup semua
Rakus, mereka melahap segala yang ada
Tak peduli si kecil meronta, getir
Untuk itu Tuhan pun murka
Diberikanlah amarahnya, sedikit tiupan
Si kecil pun menangis semakin menjadi
Tuhan bermaksud baik
Mengingatkan si kecil untuk mengais tapi tidak merusak
Dan membuat si besar agar berbagi untuk si kecil
Idealnya seperti itu. Kenyataannya?
Si Kecil hanya meredam tangisnya, digantikan senyum getir
Si besar tetap saja angkuh, bersikap acuh tak acuh
Jadi siapakah yang patut dipersalahkan?
Apa benar Tuhan tidak adil? Itu tidak mungkin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar