Cukup menjadi api.
Biar terus berkobar dan terbakar.
Biarkan sekitarku terbakar.
Air selalu memadamkan kobaran api ini menjadi arang, tanpa membersihkannya.
Kobaran api ini berkali2 di sulut dan dipadamkan.
Air memadamkannya dengan indah dan manis.
Tapi selalu, klise. Tak ada pelangi setelahnya.
Hanya dibiarkan menjadi arang.
Cukup menjadi api.
Biarkan berkobar.
Indah, membakar. Tidak menghancurkan.
Hanya melelehkan besi-besi itu.
Mendidihkan setiap air sehingga menjadi uap.
Menjadi awan.
Hingga pelangi yang diimpikan itu tercipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar