Tuhan memang Maha bijaksana.
Mempertemukan kita disaat mata sudah terbuka.
Mereka sebut ini dewasa.
Aku sebut ini buah tangan seorang pengelana.
Memang sudah suratan, dan aku percaya.
Tuhan menamparku dengan cobaan dan godaan.
Memupuk mentalku dengan apa yang dihadapi.
Membuka mata dan hati dengan apa yang dijalani.
Hingga saatnya Tuhan mempertemukan.
Menyatukan ketika "Tulus" diucapkan dalam artian sebenarnya.
Bukan hanya syair dan puisi indah layaknya pujangga mencinta.
Tulus dalam artian dan ungkapan sebenarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar